SRAGEN – Dalam rangka memperingati Hari Aids sedunia, sebanyak 40 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Sragen mengikuti kegiatan Voluntary Conseling Test (VCT) di Ruang Aula Lapas Kelas IIA Sragen, Jumat (18/11/2022)
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dan Puskesmas Kota Kabupaten Sragen untuk memberikan layanan kesehatan guna memastikan kesehatan seluruh WBP dan mencegah terjadinya penyebaran HIV/AIDS di Lapas, serta memberi pengetahuan tentang manfaat diselenggarakannya VCT.
Dibuka oleh Kepala seksi bimbingan narapidana dan anak didik (BINADIK) Lapas Kelas IIA Sragen, David Saptoaji Putra.
“Terimakasih kepada KPA Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Puskesmas Kota Kabupaten Sragen Selamat Datang di Lapas Kelas IIA Sragen semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, sebagai deteksi dini dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Lapas Kelas IIA Sragen” ujarnya
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua KPA Kab Sragen yang kali ini diwakili oleh Sekretaris KPA Kab Sragen, Ir.A.Haryoto, WA.MM merasa senang telah memberikan layanan kesehatan VCT di Lapas.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
“Sinergitas ini tentu sangat baik, kita memiliki program yang sama yaitu memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Dan warga binaan pun juga bagian masyarakat yang harus mendapat pelayanan tersebut, jadi sebelum terjangkit kita lakukan pencegahan dini dan pengawasan." ujar Sekretaris KPA Kab Sragen.
VCT Mobile memberikan banyak manfaat antara lain sebagai informasi kesehatan diri, mencegah penyebaran HIV/AIDS, dan menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS melalui pelayanan konseling. Sehingga masyarakat dan warga binaan khususnya di Lapas Sragen mengetahui cara-cara pencegahan penularan HIV/AIDS.
"Tapi saya yakin WBP disini sehat-sehat karena telah mendapat bimbingan dari Lapas” ucap Ir.A.Haryoto, WA.MM.
Dalam pertemuan tersebut Warga binaan Lapas Sragen juga mendapat pengetahuan mengenai HIV/AIDS oleh dokter Lapas Kelas IIA Sragen, dr. Purno Prabowo
“Jadi apabila ada orang disekitar kita terkena HIV jangan dijauhi, dikucilkan karena penularan HIV tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Tetap mawas diri dan selalu menjaga kesehatan” terang dr. Bob sapaan akrabnya.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama kemudian dilanjutkan pengambilan sampel darah bagi 40 orang Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen.